Minggu, 18 Maret 2012

Hubungan OSI Dengan TCP/IP

Model OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut :

  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

OSI terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda dan masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

  1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses.
  2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
  3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi) bersama aplikasi yang lain.
  4. Transport Layer: Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung, manajemen koneksi, kontrol kesalahan.
  5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
  6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
  7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data

Pengertian TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protokol / Internet Protokol ) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.

Empat Definisi Masing-masing Layer pada model TCP/IP.

4. Application merupakan Layer paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stack Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBios over TCP/IP (NetBT).

3. Transport berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Diagram Protocol (UDP).

2. Internet berfungsi untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP),Internet control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

1. Network Interface berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), Man dan Wan (seperti halnya dial-up model yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Perbandingan Model Referensi OSI dan TCP IP

OSI dan TCP / IP memiliki banyak kesamaan. Keduanya didasarkan pada konsep tumpukan protokol independen. Selain itu, fungsi dari layer-layernya juga sama. Meskipun memiliki kemiripan, kedua model juga memiliki banyak perbedaan. Pada bagian ini kita akan fokus pada perbedaan utama antara dua model tersebut.

Tiga konsep sentral untuk model OSI adalah layanan, antarmuka dan protokol. Kontribusi terbesar dari model OSI adalah untuk membuat perbedaan antara ketiga konsep. Setiap layer melakukan beberapa layanan untuk layer di atasnya. Definisi layanan merupakan apa yang dikerjakan oleh layer. Antarmuka menjelaskan proses-proses yang di atasnya dan bagaimana mengaksesnya.

Pada TCP / IP tidak jelas dibedakan antara pelayanan, antarmuka, dan protokol. Sebagai contoh, layanan yang ditawarkan oleh internet layer adalah kirim packet ip dan ip menerima paket.

Perbedaan lainnya adalah di bidang connectionless versus connection-oriented communication. Model OSI mendukung komunikasi connectionless dan connection-oriented pada network layer, tetapi connection-oriented communication hanya pada transport layer. TCP / IP hanya memiliki satu mode di network layer (connectionless) namun mendukung kedua mode pada transport layer, memberikan pilihan pada pengguna.

http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/

http://home.unpar.ac.id/~gatut/pelatihan/Program-Web/tcpip.htm

http://blog.ub.ac.id/widhi/2010/10/21/reference-models/

1 comments: