Studi kelayakan termasuk dalam siklus hidup sistem, siklus hidup sistem terdiri dari 4 tahapan yaitu :
1. Tahap perencanaan
keuntungan dari merencanakan proyek CBIS
a. Menentukan lingkup dari proyek
b. Mengenali berbagai area permasalahan potensial
c. Mengatur urutan tugas
d. Memberikan dasar untuk pengedalian
2. Tahap Analisis
- Mengumumkan penelitian sistem
- Mengorganisasikan Tim Proyek
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mengidentifikasi kriteria kinerja system
3. Tahap Rancangan
- Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
- Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
- Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
- Memilih konfigurasi yang terbaik
- Menyiapkan usulan penerapan
- Menyetujui ataumenolak penerapan system
4. Tahap Penerapan
- Merencanakan penerapan
- Mengumumkan penerapan
- Mendapatkan sumber daya perangkan keras
- Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
- Menyiapkan database
- Menyiapkan fasilitas fisik
- Mendidik peserta dan pemakai
- Menyiapkan usulan cutover
- Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru
- Masuk ke sistem baru
pada perencanaan diperlukan sudi kelayakan karena...
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakanya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
sumber :
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:DP_IlFQDsfgJ:images.dedi1968.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SkIfrAoKCIIAAGPkSiw1/Minggu_7.ppt%3Fnmid%3D259496229+tahap+-+tahap+siklus+hidup+sistem&cd=4&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://sendsfromheaven.it-kosongsatu.com/tag/siklus-hidup-sistem/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar